Ilmu Satria - Konjungsi Temporal

Kali ini kita hendak mangulas makalah modul tentang Konjungsi Temporal, kita hendak jabarkan secara perinci serta lengkap dari penafsiran, berbagai– berbagai, watak– watak, contoh kalimat beserta ulasan yang lain.

Perkata hubung ataupun konjungsi yang bisa menarangkan ikatan temporal dari 2 perihal ataupun kejadian yang berbeda. Kata ini memiliki koneksi yang sangat dekat sebab sangat terpaut waktu.Bisa mengendalikan sesuatu suasana ataupun kejadian dengan metode kronologis supaya pada kalimat tersebut bisa dipahami serta gampang buat dimengerti dalam tujuannya.

Dalam ulasan kali ini, kami hendak menarangkan secara lengkap serta gampang dimengerti ialah menimpa temporal. Buat pembahasan sepenuhnya, yuuk… Ikuti bagaikan berikut.

Penafsiran Konjungsi


Konjungsi ataupun dapat diucap Kata Sambung ialah ialah kata buat menghubungkan kata– kata, ungkapan– ungkapan ataupun kalimat– kalimat serta sebagainya serta tidak pula buat tujuan ataupun iktikad lain.Konjungsi tersebut tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi pula tidak menerangkan kata, konjungsi cuma menghubungkan kata– kata ataupun kalimat– kalimat serta yang yang lain.

Fungsi Konjungsi


Subjektif temporal ini memiliki sebuah fungsi yang dengan memesan secara kronologis suatu situasi atau peristiwa untuk membuat makna kalimat itu dapat dimengerti. Terdapat beberapa tipe diantaranya ialah konjungsi temporal yang setara dengan konjungsi temporal tidak sama.

Penafsiran Konjungsi Temporal


Konjungsi Temporal merupakan kata konjungsi ataupun kata hubung yang bisa menerangkan ikatan waktu dari 2 perihal ataupun kejadian yang berbeda. Kata ini tercantum kata hubung yang sangat erat sebab berkaitannya dengan waktu.

Kata konjungsi tipe ini sangat berperan buat menjabarkan secara kronologi dari sesuatu kondisi ataupun sesuatu kejadian. Perihal ini bisa menjadikan kalimat gampang buat dimengerti apa artinya itu.

Berbagai Berbagai Konjungsi Temporal


Konjungsi Temporal mempunyai sebagian berbagai– macamnya, ialah konjungsi temporal sederajat serta tidak sederajat, antara lain:

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi Temporal Sederajat merupakan Kata hubung waktu sederajat, tipe kata sambung yang mempunyai watak yang sama ataupun sederajat. Kata hubung ini umumnya pula bisa digunakan pada kalimat majemuk yang bertabiat setara.

Konjungsi ini tidak boleh ditempatkan pada bagian dini ataupun akhir kalimatnya, tetapi wajib terletak pada tengah tengah kalimat.Contohnya:

  • Sebelumnya
  • Selanjutnya
  • Setelahnya
  • Lalu
  • Kemudian
  • Sesudahnya


Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Sederajat:

  • Habib lagi cuci piring, tadinya dia sudah menyapu taman.
  • Doni berangkat bermain, tadinya dia sudah mengerjakan tugas sekolah.
  • Rama hendak bekerja di bidang pc, tadinya dia menjajaki kursus pc.
  • Abie sukses jadi juara awal lomba lari, tadinya dia pernah jadi juara 2.
  • Risti ialah pengusaha santapan yang sukses, tadinya dia cuma penjual kaki 5.
  • Riris memasak santapan buka puasa sesudahnya membagikannya ke orang orang sekitarnya.
  • Frida kembali kerumah sudahnya dia berangkat kursus biola.
  • Dito mengerjakan PR bahasa Indonesia serta sesudahnya dia hendak mengumpulkan tugas itu.
  • Anak anak sedng bermain petak umpet sesudahnya mereka hendak bermain sepak bola.
  • Kerabat Kiki dibawa ke Unit gawat darurat, berikutnya dia hendak dipindahkan ke kamar penderita.
  • Ayah lagi memasak nasi goreng berikutnya ia hendak menghidangkannya buat paman.
  • Husai baru menuntaskan PR Ipa berikutnya dia hendak menuntaskan PR bahasa Indonesia.
  • Kereta menyudahi di stasiun berikutnya penumpang lekas naik.
  • Sinta ubah pakaian kemudian makan siang bersama adiknya.
  • Adik makan kemudian kenyang.
  • Tito musibah kemudian di membawa ke rumah sakit.
  • Bunda memasak kemudian menghidangkannya di meja makan.
  • Keluargaku liburan ke Malioboro kemudian ke tepi laut.
  • Paman membetulkan pintu kemudian memasangnya kembali.
  • Bunda cuci piring setelah itu cuci baju.
  • Saya membaca soal setelah itu mengerjakan soalnya.
  • Adik jatuh setelah itu Bunda membantunya berdiri.
  • Guru membagikan modul Matematika setelah itu membagikan tugas kepada murid muridnya tersebut.
  • Andi memakan buah mangga setelahnya dia juga memakan buah jeruk
  • Ivan sudah berakhir bermain sepak bola setelahnya dia bermain gitar
  • Sarmila suka sekali bernyayi, kala dia sudah berakhir bernyayi dangdut setelahnya dia bernyayi lagu pop


2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat merupakan kata sambung yang menghubungkan sebagian kalimat yang bertingkat ataupun tidak sederajat. Kata hubung ini bisa pula bermanfaat buat tipe kalimat majemuk.Konjungsi tersebut dapat terletak di dini kalimat, tengah kalimat maupun di akhir kalimat.Contohnya:

  • Sambil
  • Bila
  • Demi
  • Sementara
  • Sebelum
  • Sejak
  • Apabila
  • Waktu
  • Tatkala
  • Ketika
  • Semenjak
  • Sebagainya
  • Manakala


Contoh Kalimat Konjungsi Tidak Temporal Sederajat:

  • Rika bekerja keras semenjak Bapaknya menyudahi bekerja.
  • Saya belajar aktif semenjak nilai bahasa Indonesiaku kurang baik.
  • Demi memperoleh duit buat berobatkan ibunya, Nina rela berjualan koran tiap pagi.
  • Husni baru saja menolong pekerjaan Ibunya demi kurangi beban orang tuanya tersebut.
  • Kala saya mengerjakan PR, adikku tiba mengusik.
  • Saya jalur jalur kala sahabat temanku mengajak berangkat.
  • Reni menunggu Rino di depan kampus hingga hujan reda.
  • Sejak saya sakit sahabat temanku senantiasa menjenguk di rumah sakit.
  • Saya mengerjakan tugas sekolah sejak adikku berangkat bermain.
  • Pak Joko bekerja di toko kami semenjak 2 tahun kemudian.
  • Waktu Bunda menyapu taman, Bapak berangkat ke kantor.
  • Eni memberikanku gelang semenjak saya pindah rumah.
  • Manakala Rina tiba, saya lagi memasak.
  • Si gadis merasa gembira manakala pangeran tiba ke istana.
  • Dini berjualan gorengan sejak ibunya sakit.
  • Sedangkan adik belajar, Bunda memasak makan malam.
  • Sepanjang bapak dinas keluar kota, Bunda merindukan Bapak.
  • Saya dibelikan boneka baru apabila ulang tahun.
  • Apabila adik tidak ingin sekolah, Bapak tidak hendak membelikan mainan baru.
  • Adik ingin makan apabila lauknya ayam goreng.
  • Apabila kakak suka menabung, Bunda hendak merasa bahagia.
  • Bilamana saya ingin usaha tentu hendak sukses.
  • Bunda hendak bahagia bilamana berjumpa kedua orang tuanya.
  • Semenjak nenek sakit, Bunda senantiasa merasa pilu.
  • Tatkala dia tiba hingga kucingnya juga pergi
  • Budi minum air hingga 2 gelas tatkala dia berakhir bermain badminton
  • Arus balik lebaran membuat jalur untung suropati macet total, berikutnya petugas kemudian lintas memusatkan para pengendara buat melalui jalur yos sudarso kedaton


Perbandingan Konjungsi Temporal Sederajat serta Tidak Sederajat


Dalam sebutan lain kedua konjungsi ini diucap pula konjungsi temporal bertingkat. Bersumber pada uraian diatas dan karakteristik serta contoh kalimatnya hingga bisa disimpulkan sebagian perbandingan antara kedua konjungsi ini.Berikut ini sebagian perbandingan konjungsi sederajat serta tidak sederajat ialah:

PerbedaanSederajatTidak Sederajat
Contoh KataKemudian, sebelumnya,
sesudahnya, selanjutnya,
lalu, setelahnya
Sejak, Bilamana,
apabila, Ketika,
sejak, demi,
waktu, bila,
hingga, sementara
LetakBerada pada tengah kalimatLetaknya bisa berubah
bisa di depan, tengah,
dan juga di belakang

Penutup


Itulah artikel yang dapat saya sampaikan mengenai konjungsi temporal, terima kasih sudah berkunjung jangan lupa untuk share artikel ini ke medi sosial kalian terima kasih.